Jabar, Buana.News – Razia rutin yang digelar oleh kepolisian berhasil membongkar pesta minuman keras (miras) di Desa Kendayakan, Indramayu. Dalam operasi tersebut, sebanyak 61 orang diamankan, termasuk tujuh pemuda yang terbukti positif mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu serta obat keras tanpa izin edar.
Kasatnarkoba Polres Indramayu, AKP Tatang Sunarya, mengonfirmasi bahwa ketujuh pemuda yang dinyatakan positif narkoba langsung dipisahkan dari kelompok lainnya untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, 54 orang lainnya hanya terlibat dalam pesta miras dan mendapatkan pembinaan di Mapolres Indramayu.
“Saat melakukan razia, kami mengamankan total 61 orang yang tengah berpesta miras. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, tujuh orang dinyatakan positif narkoba dan langsung diproses lebih lanjut,” ujar AKP Tatang Sunarya, dikutip dari laman Antaranews, Senin (24/2/25).
Selain menindak tegas para pemuda yang terbukti mengonsumsi narkoba, kepolisian juga memanggil orang tua mereka untuk diberikan edukasi serta peringatan terkait bahaya penyalahgunaan zat terlarang. Penyuluhan lebih lanjut mengenai dampak hukum dan kesehatan akibat penyalahgunaan narkoba juga diberikan kepada mereka yang terlibat.
Dalam operasi tersebut, kepolisian turut berkoordinasi dengan Polsek Terisi guna memeriksa kendaraan yang digunakan para pemuda saat pesta miras berlangsung. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya senjata tajam atau barang berbahaya lainnya.
Lebih lanjut, AKP Tatang Sunarya menegaskan bahwa kepolisian akan terus meningkatkan patroli dan razia di wilayah Indramayu, terutama menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Langkah ini diambil sebagai upaya menekan peredaran narkoba dan mencegah perilaku menyimpang lainnya di masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat agar aktif memberikan informasi jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka. Kerja sama ini sangat penting untuk menciptakan kondisi yang lebih aman dan kondusif bagi semua warga,” pungkasnya.
