Aceh Besar Buana.News – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati, menyerahkan bantuan alat bantu produksi anyaman bili kepada para pengrajin di sejumlah desa di Kabupaten Aceh Besar.
“Dengan peralatan yang diberikan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan perekonomian pengrajin, saya berharap dengan peralatan yang baru pendapatan semakin bertambah,” kata Dyah Erti Idawati, saat menyerahkan bantuan untuk pengrajin anyaman bili di Desa Lam Girek, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Rabu (29/1/2020).
Dyah mengatakan, sangat senang bisa bertemu langsung dengan para pengrajin. Dengan demikian, kata dia, pihaknya dapat mendengarkan langsung keluh kesah para pengrajin di desa.
Dyah mengatakan, Dekranasda Aceh akan terus memberdayakan ekonomi masyarakat, salah satunya melalui pemberdayaan para pengrajin. Menurutnya, pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu cara untuk menekan angka kemiskinan di Aceh.
“Selain dari Dekranasda, kami juga berharap Geusyik melalui anggaran dana desa juga dapat memberdayakan masyarakat,” tutur Dyah.
Dalam kesempatan itu, istri Plt Gubernur Aceh itu meminta agar produk yang dihasilkan para pengrajin dapat dimodifikasi sesuai dengan selera zaman, baik dari segi desain maupun warna.
“Kualitas maupun kuantitas produk harus dapat ditingkatkan, kadang banyak orang tertarik dengan produk kerajinan kita tapi kita sering tidak mampu mencukupi jumlah permintaan,” kata Dyah.
Selain itu, Dyah juga meminta para pengrajin mentransfer kemampuannya kepada generasi muda. ” Kerajinan ini juga perlu diturunkan pada anak muda agar ada regenerasi. Di tangan anak muda nantinya produk akan lebih trendi sesuai keadaan zaman,”ujar dia.
Sementara itu, Geusyik Gampong Lam Girek, Khalid, berterimakasih kepada Dekranasda Aceh yang telah memberikan bantuan untuk para pengrajin di desanya. Ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengrajin.
Khalid mengaku, selama ini para pengrajin di desanya acap kali sulit mendapatkan bahan baku anyaman bili. Sebab, populasi tumbuhan bili mulai berkurang di Gampong Lam Girek, sehingga pengrajin setempat harus mencari jauh ke tempat lain.
“Oleh karena itu kami berharap bantuan dan bimbingan ibu Plt Gubernur,” ujar Khalid.
Menanggapi hal tersebut, istri orang nomor satu di Aceh itu berjanji akan meminta Dinas Pertanian Aceh untuk melakukan budidaya tumbuhan bili di sejumlah tempat. Ia berharap, produksi anyaman bili dapat terus berlanjut.
Penerima Bantuan Berterimakasih
Salah satu penerima bantuan di Desa Lam Girek, Masyitah, berterimakasih kepada Dekranasda Aceh atas bantuan peralatan penunjang pembuatan anyaman bili yang ia terima itu. Ia mengatakan, bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk membantu produksi kerajinan anyaman bili.
Profesi sebagai pengrajin anyaman bili sudah cukup lama digeluti Masyitah. Ia mulai melakukan usaha kerajinan itu sejak usia muda.
“Saya lahir saat Jepang datang kemari, kemudian pada saat memiliki anak satu saya mulai menggeluti kerajinan ini,”kata Masyitah.
Saat masih muda, kata Masyitah, ia mampu menghasilkan sampai empat barang produksi anyaman bili. Ada berbagai macam barang yang ia produksi dari anyaman tersebut, seperti nampan, dompet, tudung saji dan berbagai barang lainnya.
Untuk menjual barang nya itu, Masyitah setiap harinya berkeliling ke sejumlah Gampong di Kecamatan Lhoknga. Selain itu, produknya itu juga sering dipesan bila ada hajatan pesta perkawinan.
Namun, seiring berjalannya waktu, produk kerajinan Masyitah mulai menurun. Usia yang sudah tua sudah tidak memungkin kan lagi untuk berjualan keliling. Kini, produknya dititip di Keude Bieng, sebuah pusat penjualan produk kerajinan anyaman bili dan rotan di Kabupaten Aceh Besar.
Selain Masyitah, dua pengrajin lain di Gampong Lam Girek juga mendapatkan bantuan. Mereka adalah Nurhayati dan Nurbayani.
Usai dari Gampong Lam Girek, Dyah juga menyerahkan bantuan alat bantu produksi untuk pengrajin anyaman bili di Desa Lampanah Tunong, Kecamatan Indrapuri.
Sementara di Desa Krueng Kalee, Kecamatan Darussalam, Dekranasda Aceh menyerahkan bantuan benang tenun untuk kelompok pengrajin Mutiara Songket di desa tersebut. (Red)