Home Aceh Utara Pemuda Diduga Lompat ke Sungai, Tim Gabungan Lakukan Pencarian Intensif

Pemuda Diduga Lompat ke Sungai, Tim Gabungan Lakukan Pencarian Intensif

Aceh Utara, Buana.News –Seorang pemuda berinisial S (21), warga Desa Cibrek, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, dilaporkan hilang dan diduga melompat ke Sungai dari jembatan di Gampong Parang IX, Kecamatan Matangkuli, pada Minggu malam (8/6/2025). Tim gabungan dari TNI-Polri, BPBD Aceh Utara, serta relawan SAR terus melakukan pencarian intensif sejak malam kejadian.

Dugaan awal muncul setelah warga menemukan sepeda motor jenis Honda Supra X dengan nomor polisi B 6921 PAO dan sepasang sandal yang diduga milik korban tergeletak di atas jembatan. Barang-barang tersebut menjadi petunjuk bahwa korban kemungkinan besar telah melompat ke sungai.

Kasi Humas Polres Aceh Utara, AKP Bambang, membenarkan laporan tersebut. “Kami menerima informasi dari keluarga korban setelah mereka menemukan motor dan sandal milik S di jembatan. Tim langsung bergerak ke lokasi bersama personel dari Polsek Matangkuli dan Koramil 15/Matangkuli untuk melakukan pencarian,” ujar AKP Bambang.

Dari keterangan pihak keluarga, korban diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan kerap mengeluhkan mendengar bisikan ghaib yang memintanya melakukan tindakan berbahaya. “Sebelumnya, korban juga pernah mencoba melompat ke dalam sumur, namun berhasil diselamatkan oleh keluarganya,” jelas AKP Bambang.

Pada Minggu pagi sebelum kejadian, korban sempat menyampaikan kepada ibunya bahwa ia kembali mendengar bisikan untuk melompat ke sungai di Kecamatan Matangkuli. Karena setelah itu korban beraktivitas seperti biasa, keluarga tidak menaruh curiga.

Korban meninggalkan rumah sekitar pukul 16.00 WIB dengan alasan hendak bermain sepak bola. Namun hingga malam hari, ia tak kunjung pulang. Sekitar pukul 19.00 WIB, kedua orang tuanya menyusul ke arah jembatan Sungai Krueng Pirak, dan mendapati sepeda motor serta sandal korban di lokasi tersebut tanpa jejak keberadaan dirinya.

Petugas gabungan segera melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai, dibantu relawan dan warga setempat. Pencarian dilakukan menggunakan perahu karet serta menyusuri tepian sungai secara manual.

Hingga berita ini diturunkan, keberadaan korban masih belum ditemukan. Aparat mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat tanda-tanda atau informasi terkait keberadaan korban di sekitar aliran Sungai Krueng Kereutoe.

Exit mobile version