Aceh Utara, Buana.News – Baitul Mal Kabupaten (BMK) Aceh Utara bersama Islamic Relief Indonesia melakukan serah terima bantuan Rumah Layak Huni dan Tahan Gempa untuk keluarga dhuafa di Gampong Matang Kumbang, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara. Kamis 09 Mei 2024.
Rumah bantuan tersebut diserah oleh Shelter Coordinator Islamic Relief Indonesia Irwansyah kepada Kepala Sekretariat BMK Aceh Utara, Rakhmat Setiadi mewakili Pj Bupati Aceh Utara. Selanjutnya, Baitul Mal menyerahkan kepada keluarga penerima manfaat yang disaksikan oleh Komisioner BMK Aceh Utara Zulkarnaen dan Area Coordinator Islamic Relief Indonesia perwakilan Aceh, Yusrizal Puteh.
Turut hadir dalam penyerahan tersebut Relawan Cet Langet Rumoh (CLR) Akmal Daud dan Sri Wahyuni, Relawan Lembaga Peduli Dhuafa (LPD) Munawir, Camat Baktiya Saifullah, Danramil 13/Baktiya Kapten Inf Gunawan Siregar, Sekdes Mansuriadi serta perangkat desa Matang Kumbang.
Pembangunan rumah tipe 36 meter persegi dengan anggaran Rp.82 juta itu merupakan kolaborasi antara Islamic Relief Australia sebesar Rp.67 juta dan BMK Aceh Utara sebesar Rp.15 juta. Selain rumah yang lengkap dengan MCK dan sarana kamar dan dapur.
Usai penyerahan, Kepala Sekretariat BMK Aceh Utara, Rakhmat Setiadi, mengatakan Rumah Layak Huni dan Tahan Gempa yang akan dibangun di Aceh Utara berjumlah 14 Unit.
“Pada hari ini, rumah percontohan pertama yang telah selesai dibangun, kita serah terimakan di Gampong Matang Kumbang, Kecamatan Baktiya. Sementara 13 rumah tambahan yang didukung oleh Islamic Relief Australia dalam tahapan pembangunan, insyaallah sebelum Idul Adha serah terima,” kata Rakhmat didampingi Area Coordinator Islamic Relief Indonesia perwakilan Aceh, Yusrizal Puteh.
“Untuk meteran listrik rumah ini dibantu PLN Peduli Panton Labu,” timpal Yusrizal.
13 rumah lagi, kata dia, akan dibangun di tujuh kecamatan, yaitu Langkahan, Tanah Jambo Aye, Baktiya, Tanah Pasir, Meurah Mulia, Geureudong Pase dan Banda Baro.
Yusrizal mengatakan bahwa pembangunan rumah ini dilakukan secara swakelola. Baitul Mal Aceh Utara dan Islamic Relief Indonesia akan memantau proses konstruksi dan memastikan bahwa bangunan memenuhi standar kualitas tahan gempa.
“Melalui penyediaan rumah yang layak huni, aman, dan tahan gempa, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, mengurangi kerentanan, dan meringankan penderitaan 14 keluarga yatim dan dhuafa. Rumah-rumah ini diserahkan lengkap dengan perlengkapan rumah tangganya,” jelas Yusrizal.
Penerima rumah bantuan, Jamaliah Ali (38), warga Dusun T Berdan, Gampong Matang Kumbang itu mengungkapkan rasa syukurnya usai menerima rumah bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, sangat senang, sudah ada rumah. Dulu kalau hujan malam hari harus bangun karena atapnya bocor,” ujarnya dalam bahasa Aceh.
Jamaliah yang suaminya berprofesi sebagai nelayan ini mengaku sangat terbantu dengan bantuan rumah tersebut. Rumah itu ia tempati bersama suami dan empat orang anaknya.
“Rumah yang lama, saat dibongkar langsung roboh,” tuturnya sambil menunjukkan bekas fondasi rumah yang lama.