Aceh Utara Buana.News – Muslim Syamsuddin ST, MAP, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), dari dapil 5, Partai SIRA, mengaku sangat kecewa terhadap sikap pemerintah Aceh Utara, terkait penggusuran masyarakat di pasar tradisional Geudong, Kecamatan, Samudra, Kabupaten setempat, Selasa (7/1)
Dalam Siaran Pers yang di kirim ke media ini, Muslim menyebutkan, Pengusuran yang di lakukan pemerintah dinilai tidak memerhatikan tatanan sosial kehidupan masyarakat, pasalnya, pemerintah belum menyelesaikan negosiasi dengan seluruh pedangang yang mencari nafkah untuk keluarga di lokasi tersebut.
“Seharusnya pemerintah Aceh Utara mengambil sikap untuk memanggil semua pihak, jangan menyerahkan segala sesuatu kepada perusahaan daerah” Kata Muslim.
Lebih lanjut Muslim menjelaskan, dirinya tidak melihat, segi siapa salah dan benar dalam hal ini, namun pemindahan tempat usaha atau penertiban pasar memiliki standar, tata cara, juga tahapan. Walau tahapan tersebut sudah di lakukan pemerintah, tetapi, tambah Muslim, seharusnya pemerintah dapat mencari jalan keluarnya, tanpa menimbulkan kerugian pihak manapun, baik pemerintah maupun para pedagang.” Jangan sampai pemerintah ingin menciptakan perekonomian dengan membangun toko untuk masyarakat tapi merusak ekonomi yang sudah berjalan” Ujar Muslim.
Muslim berharap, pemerintah Aceh Utara memanggil kembali masyarakat yang terdapak akibat dari penggusuran tersebut, Beri pemahaman yg menyentuh secara ke acehan krn Pemerintah harus memberi solusi yang terbaik terkait hal itu.” Harap Musim.
“Kalau langsung di gusur kasian masyarakatnya, mau kemana mereka untuk mengais rezeki untuk menghidupi keluarga. Walau sebelumnya pemerintah sudah memberikan tenggang waktu, intruksi dan juga aba-aba, tetapi pemerintah juga harus memerhatikan dapak sosial terhadap masyarakat yang di gusur itu” Demikian jelas Muslim Syamsuddin.
Penulis: Hasanuddin
