Aceh Utara, Buana.News – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara di bawah pimpinan Penjabat Bupati Dr. Mahyuzar, MSi menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui berbagai program pembangunan. Salah satu fokus utama yang diusung adalah upaya dalam menekan angka stunting.
Melalui Dinas Perikanan dan Kelautan, Pemkab Aceh Utara meluncurkan program Gemarikan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan sektor perikanan dan kelautan, tetapi juga sebagai langkah dalam pencegahan stunting.
Kadis Perikanan dan Kelautan Aceh Utara, Syarifuddin, ST, menjelaskan bahwa ikan sebagai sumber nutrisi penting dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Selain upaya pencegahan stunting, Pemkab Aceh Utara juga memberikan perhatian khusus terhadap sektor perikanan lokal. Pemkab Aceh Utara memberikan bantuan armada tangkap dan alat tangkap kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) di berbagai wilayah di kabupaten tersebut.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perikanan lokal dan secara langsung memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat pesisir, terutama nelayan di Aceh Utara,” ujarnya.
Pada tahun 2024, kata dia, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah berhasil menyalurkan bantuan armada tangkap ikan kepada sembilan KUB serta bantuan alat tangkap kepada enam KUB di wilayah tersebut. “Ini merupakan langkah signifikan dalam mendukung keberlanjutan sektor perikanan lokal dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat pesisir,” pungkas Syarifuddin.
Selain bantuan langsung kepada KUB, Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh Utara juga mengoptimalkan program budidaya ikan dan pengolahan hasil perikanan. Pemerintah telah meluncurkan program kampung budidaya Bandeng di enam kelompok penerima dengan total 61 petambak. Balai Benih Ikan (BBI) juga diaktifkan untuk memastikan tersedianya benih ikan unggul yang mendukung inovasi dan pengembangan teknologi dalam budidaya ikan di Aceh Utara.
Bahkan, kata kadis Perikanan dan Kelautan Aceh Utara, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pihaknya telah menetapkan dua kampung Nelayan Maju (Kalaju). “Kedua Kampung ini yakni, Gampong (Desa) Geulumpang Sulu Timu, Kecamatan Dewantara dan Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu,” paparnya seraya menambahkan, pemberian bantuan juga dalam rangka peningkatan produksi serta pengentasan kemiskinan masyarakat pesisir.
Syarifuddin juga menyebutkan bahwa, visi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh Utara secara keseluruhan, tetapi juga menciptakan fondasi yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan di masa depan.
Program-program ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi sektor perikanan, ekonomi lokal, dan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Dengan pendekatan yang holistik,
“Pemerintah Kabupaten Aceh Utara di bawah kepemimpinan Pj Bupati Mahyuzar berupaya untuk membangun keberlanjutan ekonomi lokal sambil mengatasi masalah sosial seperti stunting. Dengan meningkatkan produksi perikanan dan menyediakan sumber daya yang cukup bagi Masyarakat,” jelasnya.
Dalam upaya menyukseskan program Gemarikan, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara juga melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk institusi pendidikan dan organisasi non-pemerintah, untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan dari setiap langkah yang diambil dalam menghadapi tantangan kesehatan dan ekonomi di wilayah yang membawahi 27 kecamatan tersebut. (ADV).