Home Peristiwa Mayat Tanpa Identitas Yang Mengapung Di Krueng Aceh, Teridentifikasi

Mayat Tanpa Identitas Yang Mengapung Di Krueng Aceh, Teridentifikasi

0

Banda Aceh Buana.News – Sesosok mayat berjenis kelamin laki – laki yang ditemukan mengapung di sungai Krueng Aceh, Peuniti, Banda Aceh, Senin (21/1/2020) pagi akhirnya terungkap identitasnya.

Mayat yang diitemukan sekitar pukul 09.30 WIB pagi tersebut, pada jasadnya itu hanya melekat celana kaos ponggol (celana pendek) dan baju panjang hitam.

Saat ditemukan, pada jasad korban tidak ditemukan identitas apapun sehingga penemuan mayat laki – laki ini terus dipublikasi melalui media – media agar ada pihak keluarga yang melaporkan atas kehilangan salah satu keluarganya.

Bahkan Polda Aceh dengan menggunakan alat canggih Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS) yang dimiliki petugas Kepolisian untuk mengidentifikasi data diri seseorang, identitas jasad itu tetap tidak diketahui.

Tidak diketahuinya data diri korban, meski menggunakan alat MAMBIS yang dimiliki tim identifikasi kepolisian, kemungkinan mayat itu tidak pernah membuat atau terdaftar di data elektronik KTP atau e-KTP.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, SH melalui Kapolsek Baiturrahman AKP Irwan, S.Sos, M.Si mengatakan jasad yang hampir 14 jam disemayamkan di kamar pemulasaran jenazah RSU Zainoel Abidin Banda Aceh.

“Akhirnya berhasil diketahui identitasnya setelah salah satu anggota keluarga mengetahui informasi dari berbagai media yang memberitakan tentang penemuan mayat tanpa identitas yang mengapung di Krueng Aceh menggunakan celana kaos ponggol (celana pendek) dan baju panjang hitam,” ujar Irwan.

Miswar (36) warga Gampong Tanjung Baru, Kecamatan Samalanga, Bireuen, tiba di kamar Jenazah RSUZA Banda Aceh Selasa (21/1/2020) dini hari, sekitar pukul 23.45 WIB, mengaku mayat  itu meupakan anggota keluarga setelah dilihat dari ciri-ciri fisiknya, ujar Irwan.

“Identitas mayat  tersebut diketahui bernama Abrar (36) beralamat sama, yakni di Gampong Tanjung Baru, Kecamatan Samalanga, Bireuen, pada dini hari itu juga jasad Abrar dibawa pulang oleh pihak keluarga” tambah Irwan.

Menurut AKP Irwan, dari keterangan keluarga selama ini korban memiliki riwayat penyakit kejiwaan dan sudah setahun lebih sering terlihat di Simpang Jambo Tape dan Simpang Surabaya.

Dari pengecekan tim medis di RSU Zainoel Abidin, ditubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan, pungkas Irwan. (Red).

Previous articleTim Irjen yang Dipimpin Fahmi Rosyadi Kunjungi Kanwil Kemenag Aceh
Next articleKapal Pengangkut TKI Ilegal ke Malaysia Tenggelam, 10 Orang Hilang