Lhokseumawe, Buana.News – Pj Walikota A. Hanan, SP, MM bersama Forkopimda Lhokseumawe melaunching Pasar Tani Raya tahun 2024 di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe (07/02/2024) Rabu pagi, di Stadion Tunas Bangsa, Gampong Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Kegiatan tersebut bukan hanya sekadar perhelatan biasa, tetapi juga merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi petani di Kota Lhokseumawe.
Selain itu, kegiatan ini merupakan sebuah gerakan inovatif. Bahkan, Lhokseumawe merupakan kota pertama menggelar Pasar Tani Raya diantara 23 kabupaten – kota di Aceh. Diketahui, sebelumnya Pasar Tani hanya dilaksanakan di tingkat provinsi Aceh, di Kota Banda Aceh.
Berkolaborasi dengan perbankan di Kota Lhokseumawe, Pasar Tani Raya mencatat telah naungi 55 petani dan UMKM di Kota Lhokseumawe. Hal itu diharapkan jumlah tersebut akan terus bertambah pada pasar berikutnya.
Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan mengatakan, Pasar Tani harus menjadi wadah untuk mempertemukan petani dengan konsumen, mencakup berbagai sektor seperti, pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, nelayan, dan kehutanan.
“Dengan adanya pasar tani ini, konsumen bisa membeli langsung hasil pertanian, perikanan, dan kehutanan di Kota Lhokseumawe” ujar Pj A. Hanan.
Kata Hanan, kgiatan ini adalah momentum pemerintah dalam mendukung pertanian lokal yang bertujuan untukmeningkatkan kesejahteraan petani, dan membawa berkah bagi kita semua.
“Kita bisa mendukung penuh gigih para petani, mereka bekerja keras mulai dari proses semai, tanam hingga panen. Dengan adanya Pasar Tani Raya ini mereka bisa menjual langsung dipasar ini,” kata Pj Wali Kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Lhokseumawe, A Haris dalam laporannya sampaikan, Pasar Tani Raya 2024 adalah upaya membangun pasar pruduk tani sebagai out let pemasaran kelompok tani langsung kepada konsumen.
“Melalui Pasar Tani Raya, kita berharap akan ada peningkatkan pengetahuan para petani, termasuk kemampuan dibidang pemasaran. Selain itu, dapat menguatkan kelembagaan petani sehingga memiliki posisi tawar. Menggugah pola pikir petani menjadi pola pikir bisnis dan mengedepankan mutu serta efesiensi,,” kata A Haris.
Tambah Haris, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan produk hasil tani.
“Yang lebih penting dengan pasar tani ini adalah menjaga stabilitas harga, menekan inflasi khususnya di kota lhokseumawe,” tutup A Haris. (*).