Aceh Utara, Buana News – Aksi demonstrasi yang digelar sekelompok massa mengatasnamakan warga Cot Girek di depan Kantor Bupati Aceh Utara, Rabu (24/9/2025), sempat diwarnai ketegangan antara koordinator aksi dengan sejumlah awak media.
Koordinator aksi, Dwijo Warsito, menolak untuk diwawancarai wartawan terkait sejumlah tuntutan yang mereka sampaikan. Dwijo menuding seluruh jurnalis yang hadir di lokasi merupakan wartawan milik PT Perkebunan Nusantara IV (PN4).
“Semua media yang hadir ini wartawan PN4,” ucap Dwijo dengan nada meremehkan saat dikonfirmasi usai menyampaikan orasi.
Sebelumnya, dalam aksi tersebut para demonstran menyuarakan penolakan terhadap keberadaan PT PN4 di Cot Girek. Mereka mendesak pemerintah agar tidak lagi memperpanjang Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan perkebunan itu, yang dinilai telah merugikan masyarakat sekitar.
Massa membawa sejumlah spanduk dan menyampaikan orasi secara bergantian di depan Kantor Bupati Aceh Utara. Mereka menilai PT PN4 tidak memberikan dampak positif bagi warga, melainkan justru mempersempit ruang ekonomi masyarakat.
Menanggapi sikap koordinator aksi, salah seorang wartawan RRI, Saifullah, yang turut meliput menyayangkan pernyataan tersebut.
“Saya sesalkan sikap dari korlap. Menuduh media yang meliput demo berpihak kepada perusahaan adalah tuduhan yang tidak berdasar. Kehadiran kami murni menjalankan tugas jurnalistik,” ungkapnya.
Hingga aksi berakhir, wartawan yang mencoba meminta klarifikasi lebih lanjut dari pihak koordinator tetap tidak mendapat tanggapan.