Home Aceh Utara Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara Sidak Puskesmas Simpang Keuramat

Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara Sidak Puskesmas Simpang Keuramat

Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara, M.Romi, berfoto bersama Kepala dan Pegawai Puskesmas Simpang Kramat usai melakukan Inspeksi Mendadak, pada Rabu (18/6).

Aceh Utara, Buana.News — Untuk memastikan mutu pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan berjalan optimal, Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara, M. Romi, yang akrab disapa Geuchik Romi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Simpang Keuramat, pada Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Dalam kunjungan tersebut, Geuchik Romi meninjau langsung aktivitas pelayanan dan ketersediaan tenaga kesehatan. Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa pelayanan kepada masyarakat berlangsung secara normal. Pasien yang datang mendapatkan penanganan dengan baik oleh petugas medis yang bertugas.

Sidak ini dilakukan menyusul adanya laporan dari masyarakat mengenai dugaan kedisiplinan tenaga kesehatan yang dinilai kurang optimal, seperti tidak berada di tempat saat jam kerja dan sering pulang sebelum waktunya.

Menanggapi laporan tersebut, Geuchik Romi menyebutkan, pelanggaran tersebut hanya terjadi dalam persentase kecil dan masih dalam batas toleransi. Ia menyatakan keyakinannya bahwa Kepala Puskesmas mampu melakukan pembinaan internal untuk meningkatkan kedisiplinan staf.

“Pelayanan di Puskesmas Simpang Keuramat sudah cukup baik. Laporan dari masyarakat memang ada, namun saya lihat secara langsung tidak terlalu signifikan. Saya percaya Kepala Puskesmas akan terus memperbaiki kinerja anggotanya,” ujar Geuchik Romi kepada Buana.News.

Kehadiran Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara di Puskesmas Simpang Kramat disambut langsung oleh Kepala Puskesmas Simpang Keuramat, T. Zulfikar, SKM, bahkan, usai melakukan sidak ia memberikan beberapa laporan mengenai kondisi pelayanan dan tantangan yang dihadapi pihaknya.

Selain memantau pelayanan, Geuchik Romi juga menyoroti persoalan kekurangan obat-obatan yang dilaporkan oleh Kepala Puskesmas. Hal ini menjadi salah satu kendala utama dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.

“Kepala Puskesmas juga mengaku sering mengalami kekurangan stok obat, sehingga terkadang cukup sulit menangani pasien secara maksimal,” ujar Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara, M. Romi.

Geuchik Romi menambahkan, kunjungan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan Puskesmas Simpang Keuramat dalam menghadapi perubahan status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sebagaimana telah diresmikan oleh Bupati Aceh Utara beberapa waktu lalu.

Exit mobile version