Home Aceh Humas PT Eliazer Nahor Pratama Bantah Blokir Nomor Geuchik lingkungan Ring 1...

Humas PT Eliazer Nahor Pratama Bantah Blokir Nomor Geuchik lingkungan Ring 1 Cluster IV

Aceh Utara, Buana News – Romi Alfiasnyah, Humas PT. Eliazer Nahor Pratama membantah tuduhan bahwa dirinya memblokir nomor wartawan dan Geuchik Ring 1 Cluster IV Matangkuli, Aceh Utara. Pernyataan tersebut disampaikan melalui pemberitaan salah satu media online sebagai klarifikasi atas tuduhan yang berkembang.

Dalam pernyataannya, Romi menegaskan bahwa jika ada pihak media yang ingin melakukan konfirmasi terkait perusahaan, mereka dapat menghubungi humas luar, yakni Pak Fero dan Pak Quari. Ia juga berharap agar pihak media mengikuti ketentuan perusahaan dalam melakukan konfirmasi sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Geuchik Ring 1: “Nomor Saya Benar-Benar Diblokir”

Sementara itu, salah satu Geuchik Ring 1 Cluster IV Matangkuli membantah pernyataan Romi dengan menyatakan bahwa nomornya memang benar-benar diblokir. Geuchik tersebut bahkan mengirimkan bukti screenshot yang menunjukkan bahwa nomor WhatsApp-nya telah diblokir oleh Romi Alfiasnyah.

“Bek Sulét Buleun Puasa (Jangan Bohong di Bulan Puasa). Awalnya masih ada komunikasi, tapi tiba-tiba saat saya telepon tidak tersambung. Chat WhatsApp hanya centang satu, dan foto profilnya juga hilang, padahal sebelumnya ada,” ujar Geuchik tersebut.

Lebih lanjut, ia juga melakukan pengecekan dengan Geuchik lain, yang ternyata nomornya tidak diblokir dan masih bisa melihat foto profil serta melakukan panggilan dengan lancar.

“Kan aneh kalau Pak Humas bilang tidak memblokir. Saya saja sebagai Geuchik Ring 1 nomornya diblokir, apalagi masyarakat biasa,” pungkasnya, Sabtu (15/3/2025).

Sering Minta Konfirmasi, Wartawan Juga Mengaku Nomornya Diblokir

Selain Geuchik, seorang wartawan media massa, Muhammad Fadli (Fadly P.B), juga mengaku mengalami hal serupa.

“Awalnya saya bisa berkomunikasi dengan Romi, tapi saat saya ingin mengonfirmasi soal transparansi perekrutan tenaga kerja lokal, tiba-tiba WhatsApp saya cuma centang satu dan panggilan telepon juga tidak bisa terhubung,” kata Fadli.

Fadli juga mempertanyakan penunjukan Fero dan Quari sebagai humas luar.

“Kapan perusahaan mengumumkan bahwa media harus menghubungi Fero dan Quari? Saya melihat ini seperti upaya lempar bola, seolah-olah tidak ingin dikonfirmasi langsung oleh media,”tambahnya.

Kasus ini memunculkan tanda tanya di kalangan publik terkait keterbukaan informasi dan transparansi komunikasi di PT. Eliazer Nahor Pratama. Masyarakat berharap ada klarifikasi lebih lanjut serta langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan ini.

Exit mobile version