Simeulue, Buana.News – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 mengguncang wilayah barat laut Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh, pada dini hari Selasa, 8 April 2025, pukul 02.48 WIB.
Getaran gempa dirasakan di sejumlah daerah di Aceh dan Sumatra Utara, namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Menurut data resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tersebut terjadi di kedalaman 10 kilometer dengan pusat gempa berada di laut, tepatnya di koordinat 2,82 Lintang Utara dan 94,67 Bujur Timur atau sekitar 192 kilometer barat laut Sinabang, Kabupaten Simeulue.
Guncangan gempa dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah, dengan skala intensitas MMI (Modified Mercalli Intensity), diantaranya, III–IV MMI di Kabupaten Simeulue, III MMI di Kabupaten Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Singkil, dan Kabupaten Nias Utara
Selain itu, getaran juga terasa hingga ke II–III MMI di Kabupaten Karo dan Aceh Barat Daya.
Warga di sejumlah wilayah melaporkan merasakan guncangan selama beberapa detik, bahkan, guncangan tersebut sempat membuat sebagian warga panik dan keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.
Gempa terjadi pada pukul 02:48:52 WIB, saat sebagian besar warga sedang tertidur. Titik pusat gempa berada di laut, hingga menimbulkan getaran secara meluas hingga ke daratan, terutama di wilayah barat Sumatra.
BMKG menjelaskan, gempa tersebut merupakan jenis gempa tektonik yang disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Aktivitas gempa di zona barat laut Sumatra memang tergolong aktif karena terletak di pertemuan dua lempeng besar dunia.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.
BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus memantau situasi dan menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Kepala BPBD Simeulue menyatakan pihaknya telah mengaktifkan posko siaga dan berkoordinasi dengan aparat desa serta relawan setempat untuk mendata dampak gempa.
Sementara itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi hoaks, terutama terkait isu tsunami, karena gempa ini dipastikan tidak berpotensi menimbulkan gelombang besar.