Aceh Utara, Buana.News – Polres Aceh Utara bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Aceh Utara menggelar Pasar Murah di Mapolres setempat, Rabu (30/10/2024).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti, S.H., S.I.K., menjelaskan bahwa pasar murah ini diadakan sebagai respons terhadap kondisi panen yang menurun akibat faktor alam.
“Kemarin, kami turun ke persawahan dan berdialog dengan para petani. Dari keterangan mereka, hasil panen berkurang karena faktor banjir. Oleh sebab itu, kami menginisiasi pasar murah ini untuk membantu menekan inflasi dan menjaga ketahanan pangan masyarakat, terutama di Aceh Utara,” ungkap AKBP Nanang.
Selain membantu ekonomi warga, pasar murah ini juga diharapkan menjadi bagian dari upaya kepolisian dalam menciptakan situasi kondusif menjelang Pilkada yang akan berlangsung pada November mendatang.
Sarapan Gratis untuk Pengunjung Pasar Murah
Kapolres menambahkan bahwa pihaknya juga menyediakan ratusan porsi sarapan dan minuman es kepal Milo secara gratis bagi masyarakat yang hadir.
“Ini bentuk apresiasi kami agar masyarakat semakin antusias dalam berpartisipasi di pasar murah. Kegiatan ini untuk semua warga dan menjadi bagian dari pengabdian kami,” jelas AKBP Nanang.
15 Titik Pasar Murah untuk Kendalikan Inflasi
Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si., mengungkapkan bahwa pihaknya juga menyelenggarakan pasar murah di 15 lokasi lain di wilayah Aceh Utara sebagai langkah strategis untuk menekan inflasi. Hal ini dilakukan untuk merespons tingginya harga bahan pokok yang memengaruhi daya beli masyarakat.
“Ada 15 titik pasar murah yang kami siapkan dengan anggaran sekitar Rp700 juta. Program ini merupakan salah satu upaya pengendalian inflasi, seperti yang disampaikan Kapolres. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kolaborasi dari Polres Aceh Utara,” ujar Mahyuzar.
Pantauan Harga di Pasar Murah
Berdasarkan pemantauan di lokasi, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga subsidi, antara lain, Beras: Rp50.000 per 5 kg, Gula pasir Rp28.000 per 2 kg, Minyak goreng Rp32.000 per 2 liter, Tepung terigu Rp14.000 per 2 kg serta Telur ayam Rp40.000 per papan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan memperkuat ketahanan ekonomi menjelang akhir tahun.