Aceh Utara, Buana.News — Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Dunia pendidikan Aceh Utara berduka atas berpulangnya Suharni Khairani, seorang kepala sekolah yang penuh dedikasi dan tokoh inspiratif dalam pengembangan pendidikan di daerahnya.
Suharni Khairani, Kepala Sekolah SMAN 1 Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara tutup usia pada Rabu (6/11), setelah berjuang melawan Hepatitis B.
Sebelumnya dikabarkan, almarhumah sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Lhokseumawe dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin di Banda Aceh. Kepergian beliau meninggalkan kesan mendalam bagi komunitas pendidikan Aceh Utara.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Utara, Ahmad Yamani, mengungkapkan, Suharni Khairani adalah figur guru sekaligus kepala sekolah yang menjadi panutan bagi rekan-rekan sejawatnya. “Dengan penuh disiplin, ia membimbing siswa-siswanya dengan tulus dan penuh perhatian,” ujar Yamani.
Yamani menjelaskan, Suharni memulai kariernya di dunia pendidikan sebagai guru di SMA Negeri 1 Tanah Jambo Aye pada tahun 1991. “Kemuduan, karena dedikasinya yang luar biasa, ia diangkat menjadi kepala sekolah di SMA Negeri 1 Cot Girek pada tahun 2010. Bahkan, dampak dari Prestasi dan etos kerjanya yang tinggi, Suharni dipercaya untuk menjabat sebagai Kepsek di SMA Putra Bangsa, juga SMA Negeri 1 Samudera, hingga akhirnya di SMA Negeri 1 Tanah Luas, pada tahun 2022,” jelas Ahmad Yamani.
Dikatakan, rekan-rekan Suharni mengenangnya sebagai sosok yang selalu memberikan gagasan dan inspirasi. Bahkan, salah seorang rekan kerjanya, menyampaikan, “Ibu Suharni adalah motivator dan pendorong bagi pengembangan pendidikan di Aceh Utara. Beliau selalu peduli terhadap kemajuan siswa dan sekolah.”
Suharni tidak hanya menjalankan tugas sebagai kepala sekolah, tetapi juga berperan sebagai mentor bagi para guru dan siswa. Beberapa gagasan inovatif yang ia cetuskan berhasil diterapkan dalam kegiatan sekolah, meningkatkan kualitas pendidikan dan menumbuhkan semangat belajar di kalangan siswa. Kepemimpinannya di SMAN 1 Kecamatan Tanah Luas sering dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah lain di Aceh Utara.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, tambah Yamani, upacara pemakaman Suharni dihadiri oleh para guru, siswa, rekan kepala sekolah, serta keluarga besar Dinas Pendidikan Aceh dan Capdin Aceh Utara. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di kalangan masyarakat pendidikan, terutama bagi siswa dan orang tua yang mengenangnya sebagai sosok penuh perhatian dan motivator yang mendorong mereka untuk terus meraih prestasi.
“Semoga almarhumah Suharni Khairani mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta kesabaran. Kepergiannya akan selalu dikenang sebagai pengabdian yang tulus bagi dunia pendidikan di Aceh Utara,” demikian ucap Yamani dengan penuh haru.