Kemenag, Buana.News – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, H. Moh. Mukson, menyampaikan apresiasi atas pencapaian luar biasa dua siswi MI An-Nashriyah Lasem, Qorry Aina Ashilla dan Aqila Nur Fadlila, yang berhasil menjuarai Olimpiade Orbit Ainun Habibie tingkat nasional.
Menurutnya, prestasi ini membuktikan bahwa madrasah memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional. “MI An-Nashriyah sudah menunjukkan semangat dan cita-cita tinggi untuk meraih prestasi. Saya harap madrasah lain juga dapat mengikuti jejak ini,” ujar Mukson, Jumat (14/3/2025).
Kepala MI An-Nashriyah, Zainul Muttaqin, juga mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian siswanya. Ia menegaskan bahwa meskipun sekolah swasta, MI An-Nashriyah Lasem mampu bersaing dan mencetak prestasi gemilang.
“Kami sangat bangga dengan prestasi ini. Ini adalah hasil kerja keras siswa, guru, dan dukungan dari orang tua. Semoga ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi,” kata Zainul.
Qorry Aina Ashilla dan Aqila Nur Fadlila berhasil meraih juara dalam Olimpiade Orbit Ainun Habibie yang diumumkan pada 12 Maret 2025. Ashilla meraih juara I untuk mata pelajaran IPS, sementara Aqila mendapatkan juara II di kategori yang sama.
Keberhasilan ini tidak diperoleh secara instan. Keduanya harus melalui berbagai tahap seleksi, termasuk seleksi tingkat Provinsi Jawa Tengah pada 11-12 Februari 2025 dan final tingkat nasional pada 18-19 Februari 2025 yang dilakukan secara daring melalui Zoom.
Pembimbing siswa, Siti Maryati, menjelaskan bahwa prestasi ini berawal dari informasi Olimpiade Orbit Ainun Habibie yang didapatkan melalui media sosial pada Desember 2024. Menyadari potensi tersebut, pihak madrasah segera melakukan seleksi internal untuk memilih siswa terbaik yang akan mewakili sekolah.
“Dari seleksi ini, terpilih tiga siswa untuk kategori IPA Matematika dan tiga siswa untuk kategori IPS Matematika,” kata Siti.
Setelah terpilih, para siswa menjalani pembinaan intensif setiap hari setelah jam pelajaran. Mereka mendapatkan latihan soal, strategi pemecahan masalah, serta motivasi dari para guru pembimbing.
Keberhasilan Ashilla dan Aqila di tingkat nasional menjadi kejutan besar bagi mereka. Ashilla mengungkapkan bahwa mereka tidak menyangka bisa menang, terutama setelah nama mereka tidak disebut dalam pengumuman juara 3.
“Saya sama sekali tidak menduga akan meraih juara. Ketika juara 3 diumumkan dan nama kami tidak disebut, kami pikir sudah tidak ada harapan. Tapi ternyata, panitia justru mengumumkan kami sebagai juara 1 dan 2,” ungkap Ashilla dengan mata berkaca-kaca, didampingi Aqila.
Prestasi ini semakin menegaskan bahwa madrasah swasta juga mampu bersaing dan meraih penghargaan di ajang nasional. Zainul Muttaqin berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berusaha dan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.
“Ini adalah langkah awal menuju pencapaian yang lebih besar di masa depan. Kami akan terus mendukung siswa-siswa kami untuk berprestasi dan membawa nama MI An-Nashriyah Lasem semakin dikenal,” tutupnya.