Kuala Lumpur Buana.News – Di Hotel Regency, kawasan Chowket, Kuala Lumpur, Malaysia, tim advokasi YARA bertemu dengan Muetia dan satu lainnya, Sabtu (18/1). Mutia bersema rekannya merupakan orang yang membawa Safridawati ke Malaysia tahun 2015 lalu.
Dalam pertemuan yang tersebut, Meutia juga mengajak Darniati atau lebih di kenal dengan panggilan Kak Cut oleh kalangan masyarakat Aceh di Malaysia. Ketua YARA, Safaruddin, menyampaikan kepada keduanya bahwa persolan Syafridawati telah di laporkan ke Polda Aceh. Safaruddin meminta kepada Muetia untuk mencari keberadaan Syafridawati.
“Kami informasikan kepada Kak Cut dan Kak Meutia bahwa permasalaham ini sudah di laporkan ke Polda Aceh, oleh karena ini kami minta agar permasalahan ini cepat selesai untuk segera menemukan keberadaan Syafridawati” pinta Safar.
Dalam pertemuan yang di fasilitasi oleh Tgk Bukhari, salah satu Tokoh Masyarakat Aceh di Malaysia, juga mempertanyakan kepada Meutia dan Darniati dimana alamat tempat Syafridawati pertama sekali di pekerjakan, dan berapa nomor kontak majikan tempat Syafridawati bekerja, saat di serahkan oleh mereka agar memudahkan pencarian keberadaan syafridawati.
Kepada keduannya Tgk Bukhari menyebutkan, Tolong bantu kami, berikan alamat dan nomor kontak majikan tempat Syafrida tempati dan kalian ngantar pada saat itu, supaya kami mudah melalukan pencariannya.
“Kami juga sudah melalukan upaya pencarian syafridawati, tapi sampai saat ini belum mendapatkan informasi nya. kalau alamat tempat dia pertama bekerja kami tidak tau, karena kami antarkan dia bertemu dengan majikannya bekerja di halte kawasan Chowkit, dan nomor telponnya pun saya sudah tidak punya lagi”, jelas Darniati.
Muetia sendiri tidak banyak berkomentar karena dirinya hanya membawa Sayridawati ke Malaysia dan yang selanjutnya di Malaysia di serahkan ke Darniati.
Pertemuan tersebut, berlangsung selama satu jam lebih, hadir juga Fakhrutrazi (Sekretaris YARA), Muzakir (Kordinator Paralegal) dan M Dahlan, Humas YARA. (Red).