Binjai, Buana.News – Komandan Batalyon (Danyon) Infanteri 100/PS, Letkol Inf Agus Muchtadi Rangkuti, SE MIP, bersama dua anggotanya berhasil menangkap seorang pelaku begal di Jalan Diponegoro, Kelurahan Tunggorono, Kamis (2/1/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Letkol Inf Agus Muchtadi menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika dirinya bersama dua anggota Batalyon Infanteri 100/PS sedang dalam perjalanan pulang dari Kodam 1 BB menuju Asrama Batalyon. Sesampainya di simpang Megawati, tepatnya di Jalan Diponegoro, mereka mendengar teriakan dari sepasang muda-mudi.
“Saya melihat langsung, begalnya membawa dua sepeda motor, kemudian mereka lari karena melihat mobil tentara yang menggunakan Trubo. Kami pun bertanya kepada kakak yang berteriak tadi, dan dia bilang begal-begal,” ujar Letkol Inf Agus saat diwawancarai di Mapolres Binjai, Jumat (3/1/2025) dini hari.
Mendapat informasi tersebut, Danyon Infanteri 100/PS bersama dua anggotanya segera mengejar para pelaku yang diketahui berjumlah tiga orang. Saat pelaku berusaha melarikan diri, mereka meninggalkan sepeda motor korban dan melarikan diri menggunakan satu sepeda motor berboncengan tiga orang.
“Pengejarannya sekitar 1,5 kilometer, tepatnya di dekat gereja, mereka berhenti. Dua orang yang membawa parang lari ke belakang gereja, kemudian kita lumpuhkan yang satu dan berhasil menangkapnya,” ungkap Letkol Agus.
Dalam proses penangkapan tersebut, Letkol Agus menyebutkan sempat terjadi perlawanan dari pelaku. “Sempat ada perkelahian di tempat, tapi kami berhasil melumpuhkannya dengan tangan kosong,” jelasnya.
Setelah pelaku berhasil ditangkap, masyarakat mulai berdatangan. Untuk menghindari amukan massa, Danyon Infanteri 100/PS memutuskan untuk membawa pelaku langsung ke Polres Binjai bersama saksi dan korban untuk membuat laporan.
“Kami juga sudah melaporkan kejadian ini kepada Bapak Panglima, As Intel, dan As Ops. Karena saya dari Militer, kami pastikan pimpinan tahu. Ini adalah instruksi dari Bapak Panglima agar Kodam bersama Polda Sumut berkomitmen membersihkan wilayah Sumatera Utara dari aksi begal,” pungkasnya. (Gan).