Home Headline Bupati Tetapkan Aceh Utara Darurat Bencana

Bupati Tetapkan Aceh Utara Darurat Bencana

0
Bupati Tetapkan Aceh Utara Darurat Bencana
Banjir melanda, Aceh Utara darurat bencana. (Foto : Ril/Humas Acut/Sayful Tanlus/Ist)

Aceh Utara, Buana News – Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib, telah mengeluarkan Surat Keputusan nomor 360/1/2022 tentang penetapan status tanggap darurat penanganan bencana alam banjir tertanggal 02 Januari 2022.

Dalam surat yang diterima Buana News melalui Kabag Humas Setdakab Aceh Utara, Hamdani, menjelaskan, sejak hari Minggu, 2 Januari 2022 pukul 07.00 WIB telah terjadi bencana alam banjir di beberapa kecamatan di Aceh Utara akibat curah hujan yang tinggi sejak tanggal 31 Desember 2021.

“Curah hujan yang tinggi membuat aliran sungai Kreung Keureuto, Krueng Peuto, Krueng Pirak, Kreung Jambo Aye dan Kreung Pase di Kabupaten Aceh Utara meluap, sehingga Banjir di Aceh Utara yang terus meluas hingga 14 kecamatan sudah terendam, dan terancam keselamatan jiwa”, katanya.

Hamdani melanjutkan, “Pemkab Aceh Utara saat ini sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah Provinsi dalam penanganan tanggap darurat bencana banjir. Aceh Utara kekurangan armada untuk evakuasi korban banjir yang terisolir, seperti boat, perahu dan lain-lain”, kata dia.

Berdasarkan data sementara yang tercatat Oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Utara hari ini, di kecamatan Lhoksukon 12.337 jiwa dari 3.553 kepala keluarga mengungsi.

Di Kecamatan Langkahan ada sekitar 548 jiwa dari 186 Kepala Keluarga (KK) Gampong Buket Linteung mengungsi di shelter pengungsian dan rumah warga yang tidak terdampak Banjir.

Sementara di Gampong Lubok Pusaka, tercatat sebanyak 724 jiwa dari 185 KK mengungsi di Balai Desa, SD, Bukit Line Pipa dan di sejumlah titik pengungsian lainnya.

Selain itu Data informasi dari Dandim 0103 Aceh Utara semua pasukan suda berada di titik rawan, terdiri dari pasukan Brigif, Paskhas.

Sementara dari Polres Aceh Utara menurunkan perahu karet, dan semua tim SAR sudah turun di lokasi banjir untuk bantuan evakuasi.

Sementara Dinas kesehatan Aceh Utara telah membangun posko kesehatan di setiap titik daerah yang dilanda banjir.

Pada kecamatan Lhoksukon, saat ini warga sebanyak 1.347 jiwa dan 15 desa membutuhkan air bersih dan makanan serta obat-obatan.

Sementara data tanggul sungai yang jebol itu tercatat ada 8 titik lokasi di hantam luapan air banjir.

Untuk kecamatan Pirak Timu yang sangat dibutuhkan adalah perahu karet, dan penambahan logistik makanan obat-obatan dan air bersih .

Di kecamatan langkahan korban banjir yang mengungsi sebanyak 1.406 jiwa, kebutuhan yang dibutuhkan adalah dapur umum dan raber, serta boat karet.

Pantauan Buana News di lapangan ketinggian air banjir rata-rata di sejumlah lokasi bervariasi dari 1 meter hingga 2 meter lebih.
Akibat bencana banjir ini sejumlah sarana penghubung jalan di Aceh Utara lumpuh total.

BPBD Aceh Utara memperkirakan banjir akan terus meningkat seiring intensitas hujan di pegunungan masih tinggi. Hingga berita ini diterbitkan, total 24 ribu jiwa mengungsi. (Sayful Tanlus)

Previous articlePT PIM Melaksanakan Pengantongan dan Pengapalan Akhir Tahun 2021
Next articleKacabdis Pendidikan Tinjau Banjir di Aceh Utara