Riau, Buana.News – Memasuki satu pekan sejak Sungai Siak meluap pada Minggu (2/3), ribuan rumah di Kota Pekanbaru, Riau, masih terendam banjir hingga Sabtu (8/3) pukul 17.00 waktu setempat.
Peristiwa ini menyebabkan 3.923 kepala keluarga atau 10.139 warga terdampak, dengan 3.867 unit rumah masih tergenang banjir setinggi 30 hingga 100 sentimeter. Selain itu, sekitar 10.000 meter jalan juga terendam air, dan sebagian warga terpaksa mengungsi ke tenda darurat yang telah disediakan.
Walikota Pekanbaru telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Basah selama 14 hari, berlaku mulai 3 hingga 17 Maret 2025, dengan kemungkinan perpanjangan jika kondisi belum membaik.
Sementara itu, BPBD Kota Pekanbaru bersama tim gabungan terus melakukan upaya penanganan darurat, termasuk monitoring dan penyediaan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak.
Banjir ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi serta pasang surut air laut yang menghambat aliran air sungai. Selain itu, beberapa pintu air mengalami kerusakan, menyebabkan air yang sudah memasuki permukiman warga tidak dapat kembali ke Sungai Siak.
Enam kecamatan terdampak dalam bencana ini, yaitu Kecamatan Tenayan Raya, Payung Sekaki, Rumbai, Rumbai Timur, Lima Puluh, dan Rumbai Barat.
Dengan masih berlangsungnya musim hujan di beberapa wilayah Indonesia, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di kawasan sekitar daerah aliran sungai.
Warga diminta rutin memeriksa debit air, membersihkan saluran sungai, serta bersiap melakukan evakuasi mandiri jika hujan deras dengan durasi panjang berpotensi menyebabkan luapan sungai.
Sumber: BNPB.go.id.
