Home News Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Madiun, Seorang Warga Hilang

Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Madiun, Seorang Warga Hilang

Foto: BPBD Kabupaten Madiun bersama semua unsur terkait telah terjun ke lokasi guna menangani banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Madiun pada Sabtu (15/3). (BPBD Kabupaten Madiun)

Jakarta, Buana.News – Banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Madiun, Jawa Timur, akibat hujan deras pada Sabtu (15/3) pukul 17.40 WIB, telah menyebabkan ribuan warga terdampak dan satu orang masih dalam pencarian.

Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan hanyut serta melakukan evakuasi warga terdampak.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., menjelaskan bahwa berdasarkan data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir melanda enam kecamatan dengan 13 desa terdampak. Sementara itu, tanah longsor terjadi di tiga kecamatan dan berdampak pada lima desa.

Hingga saat ini, satu warga bernama Wahyudiyono masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan. Secara keseluruhan, 2.000 jiwa terdampak banjir, sedangkan lima Kepala Keluarga (KK) terkena dampak tanah longsor.

Banjir mengakibatkan sekitar 500 rumah terendam dengan tinggi muka air (TMA) berkisar antara 50 hingga 60 cm. Dua akses jalan utama, yaitu Jalan Raya Kare – Dungus dan Jalan Raya di Kecamatan Wonoasri, juga terdampak. Sementara itu, tanah longsor mengakibatkan lima rumah rusak serta satu kandang ternak hancur.

BPBD Kabupaten Madiun bersama tim gabungan telah melakukan berbagai langkah penanganan, seperti pencarian korban, evakuasi warga, serta koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk mendata dampak serta kebutuhan bantuan. Hingga Minggu sore (16/3), banjir di beberapa titik telah berangsur surut, namun proses pencarian korban hanyut masih terus dilakukan.

BNPB mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, terutama di wilayah yang rentan terdampak banjir dan tanah longsor. Warga diharapkan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman saat curah hujan tinggi dan memastikan jalur evakuasi tetap dapat diakses.

Exit mobile version