Redelong, Buana.News – Kebakaran hebat yang melanda Kampung Pantan Tengah Jaya, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, pada Minggu malam (3/3/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
Peristiwa itu mengakibatkan enam rumah warga hangus dan satu rumah lainnya terdampak. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 700 juta.
Pihak kepolisian telah mengamankan lokasi kejadian dan membantu pembersihan material sisa kebakaran. Meski mengalami kerugian besar, para korban tidak mengajukan tuntutan penyelidikan lebih lanjut atas insiden ini. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik guna mencegah kebakaran serupa di masa mendatang.
Pemadaman api berlangsung selama hampir dua jam dan melibatkan berbagai pihak. Tim pemadam kebakaran dari Kecamatan Permata dan Posko Pondok Baru Kecamatan Bandar dikerahkan dengan total empat unit mobil pemadam dan 15 petugas.
Selain itu, enam personel Polsek Permata, lima personel Koramil Permata, serta masyarakat setempat juga turut membantu proses pemadaman.
Menurut Kasi Humas Polres Bener Meriah, Ipda Eriadi, kebakaran ini diduga dipicu oleh korsleting listrik dari rumah milik Sabarmi (42). Api dengan cepat membesar dan merambat ke rumah-rumah lain yang mayoritas berkontruksi kayu.
Saat kejadian, pemilik rumah sedang melaksanakan salat tarawih di masjid, sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Salah seorang korban, Jumhairi (45), yang baru saja kembali dari masjid, karena mendengar suara anak-anak berteriak. Ketika keluar rumah untuk memeriksa, ia melihat percikan api dari rumah adiknya, Sabarmi (42).
“Dalam hitungan menit, api langsung membesar dan menjalar ke rumah lain. Warga yang melihat kejadian ini langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya,” ujar Eriadi.
Adapun daftar pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran, yaitu:
1. Sabarmi (42 tahun) – Petani, rumah kayu ukuran 12×10 meter (sumber awal kebakaran).
2. Suyanto (35 tahun) – Petani, rumah kayu ukuran 8×15 meter.
3. M. Aji (48 tahun) – Petani, rumah kayu ukuran 8×15 meter.
4. Mustikah (35 tahun) – Petani, rumah kayu ukuran 12×10 meter.
5. Jamaludin (38 tahun) – Petani, rumah kayu ukuran 8×9 meter.
6. Jumhairi (45 tahun) – Petani, rumah kayu ukuran 15×15 meter.
Selain itu, satu rumah terdampak dalam peristiwa itu milik Jumiati (69 tahun), seorang petani yang juga tinggal di Kampung Pantan Tengah Jaya.
Kebakaran ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya korsleting listrik, terutama di rumah-rumah dengan bahan bangunan yang mudah terbakar.