Home Hiburan Adaptasi dari Cerita Viral, Kini Film Ipar adalah Maut Telah Tersedia di...

Adaptasi dari Cerita Viral, Kini Film Ipar adalah Maut Telah Tersedia di Netflix

Buana.News – Ipar adalah Maut adalah sebuah film drama Indonesia yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dirilis pada tahun 2024. Berdasarkan cerita viral berjudul Ipar adalah Maut karya Elizasifaa, film ini diproduksi oleh MD Pictures dan Dapur Film.

Film Ipar adalah Maut dibintangi oleh Michelle Ziudith, Deva Mahenra, dan Davina Karamoy, yang masing-masing memerankan Nisa, Aris, dan Rani.

Film ini pertama kali tayang di bioskop Indonesia pada 13 Juni 2024, kemudian diikuti dengan rilis di Malaysia, Singapura, dan Brunei pada 20 Juni 2024. Pada 8 November 2024, Ipar adalah Maut juga tersedia di platform streaming Netflix.

Cerita dalam film ini berfokus pada kehidupan Nisa (Michelle Ziudith), seorang istri yang menghadapi kehancuran rumah tangga akibat perselingkuhan suaminya, Aris (Deva Mahenra), dengan adik kandungnya sendiri, Rani (Davina Karamoy).

Cerita ini berangkat dari fenomena viral yang menghebohkan dunia maya, di mana kisah perselingkuhan yang melibatkan keluarga dekat ini menyentuh banyak pihak dan menggugah emosi masyarakat.

Pada awalnya, kehidupan Nisa dan Aris tampak bahagia dan harmonis. Mereka hidup bersama anak perempuan mereka dalam kedamaian, menjalani hari-hari yang penuh dengan rutinitas biasa.

Namun, segalanya berubah ketika Rani datang untuk tinggal bersama mereka setelah mengalami masalah pribadi. Kehadiran Rani yang semakin dekat dengan Aris mulai mengganggu keseimbangan hubungan mereka.

Bahkan, Aris yang sebelumnya perhatian dan penuh kasih sayang, perlahan menjadi acuh dan dingin terhadap Nisa.

Kecurigaan Nisa semakin menguat ketika Aris mulai sering menghabiskan waktu bersama Rani, bahkan, hal itu membuatnya merasa terpinggirkan.

Perubahan sikap suaminya yang tiba-tiba ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Nisa merasa ada yang tidak beres dan memutuskan untuk menyelidiki hubungan antara Aris dan Rani.

Semakin dalam Nisa menggali, semakin jelas bahwa ada sesuatu yang sangat salah dalam rumah tangga mereka.

Dengan penuh keteguhan dan keberanian, Nisa akhirnya mengungkapkan kenyataan pahit: Aris telah berselingkuh dengan Rani, adik kandungnya sendiri.

Kejadian ini mengguncang Nisa dan meruntuhkan seluruh fondasi rumah tangga mereka, yang sebelumnya tampak sempurna.

Konflik yang terjadi tidak hanya mempengaruhi hubungan mereka, tetapi juga memperburuk hubungan keluarga yang sudah rapuh.

Film Ipar adalah Maut tidak hanya mengangkat tema perselingkuhan, tetapi juga menunjukkan dampaknya yang dalam terhadap keluarga. Dalam cerita ini, perasaan cinta, pengkhianatan, dan pengorbanan menjadi benang merah yang menjalin ketegangan sepanjang film.

Hanung Bramantyo, sebagai sutradara, berhasil menggambarkan kompleksitas emosi para karakter dengan sentuhan yang mendalam, membuat penonton bisa merasakan penderitaan yang dialami Nisa.

Tanggapan dari penonton dan kritikus cukup beragam. Sebagian besar memuji akting para pemain, terutama Michelle Ziudith, yang berhasil memerankan karakter Nisa dengan sangat emosional.

Deva Mahenra dan Davina Karamoy juga berhasil memberikan nuansa ketegangan yang menguatkan plot cerita. Meskipun demikian, film ini juga menuai beberapa kritik terkait alur cerita yang dianggap terlalu lambat di awal, namun pada akhirnya mampu mengarah pada klimaks yang sangat memuaskan.

Film ini telah menjadi pembicaraan hangat di kalangan penonton Indonesia maupun internasional, terutama setelah rilisnya di Netflix. Banyak yang merasa bahwa cerita Ipar adalah Maut menggambarkan realitas pahit yang bisa terjadi dalam kehidupan nyata, dan membuat mereka merenungkan nilai-nilai dalam hubungan keluarga.

Dengan suksesnya film ini, dapat dipastikan bahwa Ipar adalah Maut akan terus menjadi topik hangat dalam diskusi mengenai keluarga, perselingkuhan, dan pengorbanan. Kini, bagi Anda yang belum sempat menonton di bioskop, bisa langsung menontonnya di Netflix dan merasakan ketegangan serta emosi yang luar biasa dalam kisah Nisa dan keluarganya.

Exit mobile version